Membran Sitoplasma pada Bakteri

Posted by

MEMBRAN SITOPLASMA


Membran sitoplasma disebut juga sebagai membran sel. Membran tersebut sangat penting untuk sel dan mempunyai tiga fungsi utama yaitu sebagai berikut.

1. Memelihara Tekanan Osmosis
Memelihara tekanan osmosis interseluler artinya membran sel dapat bertindak sebagai penyangga osmotik (osmotic barrier) dan tidak permeabel terhadapa zat-zat yang mengion dan zat yang tidak mengion yang molekulnya lebih besar dari gliserol.

2. Sistem Transpor Aktir
Sistem transpor aktif berfungsi untuk mengeluarkan enzim ekstraseluler dan zat-zat untuk mempelopori pembentukan dinding sel serta mengatur pemasukan garam-garam ensensial, asam amino, dan gula yang memiliki molekul yang lebih besar. Tiap sistem transpor memiliki fungsi yang sangat khusus untuk suatu zat tertentu, misalnya sel dapat mengangkut fruktosa tetapi tidak dapat melakukan pengangkutan terhadap maltosa. Enzim-enzim yang memiliki peranan dalam proses transpor aktif disebut permeases

3. Menyediakan Tempat untuk Reaksi Utama Enzim
Membran sitoplasma akan menyediakan tempat yang unik untuk reaksi-reaksi utama enzim mengenai hubungan dengan metabolisme energi.  Jika membran sel itu diperiksa secara tersendiri akan tampak partikel-partikel kecil yang ditemukan dalam mitokondria pada sel-sel eukariotik dan mengandung aktivitas ATP-ase. Pada bagian luar membran sitoplasma, terdapat ruang periplasma. Pada ruang ini beberapa bakteri terdapat enzim degradatif. Jadi, molekul-molekul besar yang dapat masuk ke dalam ruangan ini akan dipecah menjadi gula yang lebih sederhana, asam amino an sebagainya. Zat-zat tersebut kemudian diangkut melalui membran sel dengan sistem transpor.

Akhir-akhir ini para ahli Mirobiologi sangat tertarik pada suatu struktur membran yang letaknya intraseluler. Membran tersebut adalah mesosom (Mesos = tengah ; soma = badan). Mesosom merupakan invaginasi dari membran sitoplasma dan pada beberapa bakteri ada daerah-daerah dimana membran ini mengalami diferensiasi. Pada bakteri gram negatif, mesosom jarang ditemukan namun jika hal tersebut ada, maka akan nampat seperti lipatan-lipatan sederhana dari membran sitoplasma. Bila dinding sel ini hilang akibat pengaruh oleh lisozim da diletakkan dalam kondisi lingkungan yang hipotonis maka terbentukla sferoplas, hingga pada akhirnya mesosom tersebut menjadi memberan sitoplasma yang rata. Hal tersebut sangat berbeda pada bakteri gram positif, mesosom tampak jelas dan terlihat sangat banyak. selain itu merupakan membran dari sitoplasma, bentuknya seperti vesika atau tubulus, dan bila diperlakukan dengan lisozim dalam larutan sedikit hipotonis tampaknya seperti tubulus yang menonjol keluar sferoplas. Mesosom ini dianggap mempunyai fungsi tertentu dalam pembelahan sel dan memiliki peranan dalam pembentukan endospora.

Referensi :
Menguak Dunia Mikrobiologi, 2013


Demo Blog NJW V2 Updated at: 16.11

0 komentar:

Posting Komentar